Featured Post

6 Jenis Kayu yang Sering Digunakan untuk Membuat Furniture

Jenis Kayu yang Paling Laris di Pasaran

Meskipun di Indonesia terdapat banyak sekali jenis kayu yang memiliki nilai komersial (lihat daftar jenis kayu yang bernilai komersial), tapi belum tentu jenis-jenis kayu tersebut memiliki pangsa pasar yang sama baiknya (sama larisnya). Sebab, ada faktor penentu yang sangat berperan terhadap cepat laku atau tidaknya jenis kayu tersebut di pasaran. Faktor yang berperan itu adalah banyaknya permintaan dari para peminat. Artinya, meskipun kayu tersebut harganya murah, tapi jika permintaan atau peminatnya sedikit tetap saja kayu tersebut sulit laku di pasaran. 
jenis kayu yang paling laris di pasaran

Contohnya : kayu akasia dan kayu jati. Jika dilihat dari nilai ekonomi, kedua jenis kayu tersebut sama-sama merupakan jenis kayu yang memiliki nilai jual (laku) di pasaran. Dan jika dilihat dari sisi harga, harga kayu akasia jelas jauh lebih murah (lihat daftar harga kayu akasia) daripada harga kayu jati, tapi jika pertanyaannya adalah mana yang paling cepat laku (yang paling laris) di pasaran diantara kedua jenis kayu tersebut, tentu jawabannya adalah kayu jati. Menjual kayu jati jelas jauh lebih mudah dari pada menjual kayu akasia yang notabene harganya jauh lebih murah dari kayu jati. Penyebabnya adalah peminat atau kebutuhan pasar terhadap kayu jati sangat banyak bahkan jauh lebih banyak daripada peminat kayu akasia. Apalagi kayu jati tersebut di tawarkan atau di jual di daerah-daerah sentra industri furniture seperti jepara, tentu penjualannya tidak akan memakan waktu lama.

Itu, hanya contoh, lalu, yang banyak menjadi pertanyaan adalah jenis-jenis kayu apa saja yang cepat laku (paling laris) di pasaran?

Jenis-jenis kayu yang cepat laku alias laris di pasaran bisa dibilang cukup banyak. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

Kayu jati : meskipun harganya diakui sangat mahal tapi kebutuhan pasar terhadap jenis kayu ini sangat banyak. Di daerah-daerah yang menjadi pusat industri furniture seperti Jepara, kayu jati selalu menjadi primadona. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya volume kayu jati yang dikirim ke daerah ini setiap harinya.

Kayu mahoni : Seperti halnya kayu jati, kayu mahoni juga tergolong jenis kayu yang cepat laku di pasaran. Kayu ini dikenal lumayan kuat dan awet tapi harganya lebih murah dari kayu jati.

Kayu sengon : Saat ini, jenis kayu ini bisa dibilang masih berada dalam masa keemasan. Betapa tidak, kayu ini selalu dibutuhkan oleh pabrik-pabrik pembuatan triplek atau kayu lapis. Setiap harinya, jumlah truk pengangkut kayu yang antre untuk bisa masuk ke dalam pabrik bisa dibilang seperti ular (antreannya pajang). Hal tersebut menandakan bahwa kebutuhan pabrik terhadap jenis kayu ini sangat banyak.

Kayu jabon : Selain kayu sengon, kayu jabon juga mulai berada di masa kejayaan. Jenis kayu ini juga merupakan jenis kayu yang banyak dibutuhkan oleh pabrik-pabrik plywood seperti halnya kayu sengon. Kebutuhan pabrik terhadap jenis kayu ini juga sangat banyak sekali.

Kayu kelapa : harga jenis kayu yang satu ini memang relatif lebih murah dari pada jenis-jenis kayu yang telah disebutkan di atas (lihat harga kayu kelapa), tapi jenis kayu ini tidak bisa dianggap remeh, sebab jenis kayu ini juga merupakan jenis kayu yang selalu dibutuhkan oleh pasar terutama oleh para pemborong bangunan atau orang-orang yang sedang membangun sebuah bangunan (gedung).

Lihat Harga Kayu Johar Lengkap !!!

Mungkin tidak sedikit juga masyarakat yang masih awam mengenai kayu johar. Padalah, saat ini, kayu johar mulai banyak digunakan oleh masyarakat terutama digunakan oleh industri permebelan sebagai bahan baku untuk membuat aneka macam furniture kayu.
Harga Kayu Johar

Lho, bukannya biasanya mereka menggunakan kayu jati?
Memang benar sih, tapi seiring semakin mahalnya harga kayu jati (lihat harga kayu jati 2013) saat ini, tidak sedikit juga para pelaku industri permebelan yang beralih menggunakan jenis kayu lain yang harganya lebih murah untuk digunakan sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Tujuannya tak lain adalah agar produk furniture yang mereka buat tersebut bisa tetap bersaing dan diterima oleh pasar.

Lalu, apakah kualitas kayu johar sebanding dengan kualitas kayu jati?
Antara kayu johar dan kayu jati tentu kualitasnya berbeda. Masih jauh lebih baik kualitas kayu jati, tapi kayu johar juga lumayan awet dan cukup keras sehingga sama baiknya dengan kayu jati ketika diproses menjadi furniture.

Kalau begitu, mengapa harga kayu johar bisa lebih murah dari harga kayu jati?
Alasannya cukup sederhana, yakni karena peminat kayu johar masih tergolong jarang sedangkan masa tumbuh pohonnya relatif lebih cepat dari pohon jati, sehingga stok atau persediaannya di alam masih sangat melimpah alias banyak. Sebagaimana hukum ekonomi, ketika persediaan suatu barang banyak dan permintaan sedikit maka harganya akan menjadi murah.

Memangnya, berapa sih harga kayu johar di pasaran?
Harga kayu johar bervariasi, tergantung besar - kecil dan panjang – pendeknya ukuran batangnya. Semakin besar diameternya maka harganya akan semakin mahal. Dan semakin panjang ukuran batangnya, maka harganya pun akan semakin mahal. Untuk mengetahui harga kayu johar, berikut ini adalah daftar harga perkubik kayu johar :
Diameter Kayu
10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25, 28 cm
30 – 39 cm
40 cm up

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25, 28 cm
30 – 39 cm
40 cm up

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25, 28 cm
30 – 39 cm
40 cm up

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25, 28 cm
30 – 39 cm
40 cm up

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25, 28 cm
30 – 39 cm
40 cm up
Panjang Kayu
1 – 1,9 meter
1 – 1,9 meter
1 – 1,9 meter
1 – 1,9 meter
1 – 1,9 meter

2 – 2,4 meter
2 – 2,4 meter
2 – 2,4 meter
2 – 2,4 meter
2 – 2,4 meter

2,5 – 2,9 meter
2,5 – 2,9 meter
2,5 – 2,9 meter
2,5 – 2,9 meter
2,5 – 2,9 meter

3 – 3,9 meter
3 – 3,9 meter
3 – 3,9 meter
3 – 3,9 meter
3 – 3,9 meter

4 meter up
4 meter up
4 meter up
4 meter up
4 meter up
Harga perkubik Kayu Johar
Rp 134.000
Rp 344.000
Rp 486.000
Rp 576.000
Rp 702.000

Rp 168.000
Rp 442.000
Rp 620.000
Rp 740.000
Rp 900.000

Rp 202.000
Rp 532.000
Rp 744.000
Rp 886.000
Rp 1.080.000

Rp 220.000
Rp 574.000
Rp 814.000
Rp 960.000
Rp 1.172.000

Rp 236.000
Rp 618.000
Rp 878.000
Rp 1.024.000
Rp 1.266.000

Daftar Harga Kayu Akasia

Dengan semakin mahalnya harga perkubik kayu jati, kini banyak industri-industri permebelan yang mulai beralih untuk menggunakan jenis kayu lainnya sebagai alternatif untuk menggantikan kayu jati yang biasa mereka gunakan sebagai bahan baku utama dalam proses produksinya. Bahan baku pengganti mereka gunakan tersebut salah satunya adalah kayu akasia.
Daftar Harga Kayu Akasia
gambar dari http://indonetwork.co.id

Kayu akasia ini dirasa cocok sebab secara kasat mata kayu ini memiliki tampilan luar (warna kayu) yang hampir sama (mirip) dengan kayu jati yakni berwarna coklat. Meskipun bila diperhatikan lebih detail memang ada perbedaan yang menonjol antara keduanya (baca perbedaan kayu jati dan kayu akasia). Selain warna kayunya yang mirip, kayu akasia banyak dipilih oleh masyarakat karena jika dilihat dari sisi harganya, harga perkubik kayu akasia ini memang yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga kayu jati (silahkan lihat harga kayu jati). Jadi, dengan begitu, para pelaku industri permebelan bisa lebih menghemat biaya produksi sebab harga bahan bakunya menjadi lebih murah dari pada ketika masih menggunakan kayu jati.

Dan berbicara soal harga kayu akasia, harga perkubik kayu akasia log (gelondong) dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagaimana harga jenis kayu lain pada umumnya. Faktor-faktor tersebut adalah besar-kecilnya diameter batang dan panjang-pendeknya ukuran batang. Semakin besar diameter batang maka semakin mahal harga perkubiknya, begitu juga mengenai ukuran panjang batangnya, semakin panjang ukuran potongan batang maka harganya juga semakin mahal.

Untuk lebih detailnya, anda bisa melihat daftar harga kayu akasia (log) berikut ini :
Diameter Kayu
10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25 dan 28 cm
30 – 39 cm

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25 dan 28 cm
30 – 39 cm

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25 dan 28 cm
30 – 39 cm

10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25 dan 28 cm
30 – 39 cm
Panjang Kayu
1-1,9 meter
1-1,9 meter
1-1,9 meter
1-1,9 meter

2-2,9 meter
2-2,9 meter
2-2,9 meter
2-2,9 meter

3-3,9 meter
3-3,9 meter
3-3,9 meter
3-3,9 meter

4 meter up
4 meter up
4 meter up
4 meter up
Harga Kayu akasia per Kubik
Rp 628.000
Rp 733.000
Rp 880.000
Rp 1.113.000

Rp 653.000
Rp 774.000
Rp 959.000
Rp 1.212.000

Rp 684.000
Rp 823.000
Rp 1.033.000
Rp 1.325.000

Rp 715.000
Rp 877.000
Rp 1.121.000
Rp 1.455.000

Daftar Harga Kayu Pinus Lengkap - Harga Kayu Pinus Log dan per Lembar

Jika dibandingkan dengan harga jenis kayu pada umumnya, harga perkubik kayu pinus memang tergolong jauh lebih murah. Alasannya sederhana, yakni karena pinus tergolong jenis tumbuhan yang pertumbuhannya relatif lebih cepat jika dibanding masa pertumbuhan jenis kayu lainnya seperti kayu sonokeling, jati ataupun jenis kayu pertukangan lainnya, hal tersebut membuat persediaan kayu ini di alam cukup banyak. Sesuai dengan hukum pasar, ketika persediaan suatu barang sedang melimpah atau banyak maka harganya akan turun (murah).
Harga kayu pinus
gambar dari http://www.tentangkayu.com

Lalu, seberapa murahkah harga kayu pinus tersebut?
Sebelumnya, seperti halnya jenis kayu pada umumnya, harga kayu pinus juga dipengaruhi oleh besar – kecilnya ukuran kayunya. Semakin besar maka harganya juga akan semakin mahal, begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui harga kayu pinus, berikut ini adalah daftar harga perkubik untuk kayu pinus yang masih berupa log atau gelondong :
Diameter Kayu
10 – 13 cm
16 – 19 cm
22, 25 dan 28 cm
30 – 39 cm
Panjang Kayu
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
Harga Kayu Pinus per Kubik
Rp 550.000
Rp 750.000
Rp 1.000.000
Rp 1.100.000

Lalu, berapakah harga untuk kayu pinus yang sudah diproses menjadi papan atau sirap?
Harga kayu pinus yang sudah diolah menjadi papan umumnya lebih mahal dibanding harga lognya. Anda tahu mengapa? Sebab, volume kubikasi kayu pasti akan berkurang ketika diproses (digergaji) menjadi papan. Maksudnya, jika anda memiliki kayu log (gelondong) dengan volume 1 kubik, maka ketika kayu tersebut anda gergaji menjadi papan atau sirap, kemungkinan kayu yang layak pakai tinggal 0,5 – 0,6 kubik saja. Dan sisanya 40 % sisanya adalah limbah. (untuk lebih jelasnya anda bisa baca Persentase Volume Kayu yang Didapat dari Kondisi Log ke Kondisi Papan atau Sirap). Selain itu, dalam menentukan harga kayu papan ada biaya lain yang harus ditambahkan yakni biaya gergaji. Untuk saat ini, biaya untuk menggergaji kayu log berkisar diharga Rp 250.000 hingga Rp 350.000 untuk per kubiknya.

Untuk gampangnya, berikut ini adalah daftar harga kayu pinus untuk kayu yang sudah berupa papan atau sirap:
Tebal Kayu
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
2 cm
2 cm
2 cm
2 cm
3 cm
3 cm
3 cm
3 cm
4 cm
4 cm
4 cm
4 cm
Lebar Kayu
12 cm
15 cm
20 cm
25 cm
12 cm
15 cm
20 cm
25 cm
12 cm
15 cm
20 cm
25 cm
12 cm
15 cm
20 cm
25 cm
Panjang Kayu
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
2 meter
Harga Kayu per Lembar
Rp 3.650
Rp 6.000
Rp 10.000
Rp 12.500
Rp 7.500
Rp 12.000
Rp 20.000
Rp 25.000
Rp 11.000
Rp 18.000
Rp 30.000
Rp 37.500
Rp 14.500
Rp 24.000
Rp 40.000
Rp 50.000

6 Jenis Kayu yang Sering Digunakan untuk Membuat Furniture

Pada dasarnya, semua jenis kayu bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat furniture, asalkan kayu tersebut memiliki tingkat kekerasan (bukan tingkat kegetasan) yang baik. Mengapa? Sebab, kayu yang memiliki tingkat kekerasan yang baik, dapat dengan mudah diproses seperti dipotong, diukir, diamplas dll. Jadi, intinya, apapun jenis kayunya asalkan memiliki tingkat kekerasan yang cukup bisa digunakan untuk membuat furniture ataupun perabotan lainnya yang terbuat dari kayu.


6 Jenis Kayu yang Sering Digunakan untuk Membuat Furniture
gambar dari alliafurniture.com
Tetapi, dari semua jenis kayu keras yang ada saat ini, sedikitnya hanya ada 6 jenis saja kayu yang sering atau biasa dipakai oleh masyarakat sebagai bahan baku untuk membuat beraneka macam produk furniture seperti meja, kursi, lemari, pintu dll. Keenam jenis kayu tersebut banyak dipilih atau digunakan bukan hanya karena mudah diproses tapi juga karena pertimbangan sisi kualitas kayu serta furniture yang dihasilkan nantinya. Dan keenam jenis kayu yang sering digunakan untuk membuat furniture tersebut antara lain:
  • Kayu Jati
Sudah bukan rahasia lagi jika kayu ini merupakan jenis kayu yang selalu menjadi primadona dalam dunia furniture. Sebab, bila dilihat dari sisi peminatnya, peminat furniture kayu jati tergolong sangat banyak, tidak hanya di Indonesia tapi bahkan hingga level Internasional. Selain dikenal kuat dan awet, furniture yang terbuat dari kayu jati juga terkesan mewah dan elegan. Penyebabnya adalah karena kayu jati memiliki serat dan tekstur kayu yang sarat nilai dekoratif. Jadi, selain kuat dan awet, furniture dari kayu jati juga mampu menampilkan kesan elegan dan mewah. (baca Review Furniture Kayu Jati).
  • Kayu mahoni
Jenis kayu yang banyak digunakan untuk membuat furniture berikutnya adalah kayu mahoni. Kayu ini banyak dipilih karena selain kualitasnya cukup baik, harganya juga jauh lebih murah jika dibanding harga kayu jati. Jadi, selain mampu menjaga kualitas furniture yang dibuat, dengan menggunakan kayu mahoni, para pengrajin furniture juga bisa lebih menghemat biaya produksi.
  • Kayu sonokeling
Kayu sonokeling banyak digunakan oleh masyarakat karena kayu ini memiliki keunikan tersendiri. Kayu sonokeling ini memiliki warna gelap yang alami ( tanpa diberi pewarnaan). Selain itu, furniture yang dibuat menggunakan kayu sonokeling juga dikenal awet dan elegan. Sebab, sama halnya dengan kayu jati, kayu sonokeling ini juga memiliki serat dan tekstur kayu yang indah atau dekoratif. (baca ulasan mengenai furniture kayu sonokeling).
  • Kayu akasia
Secara kasat mata, kayu akasia ini memiliki warna dan serat kayu yang hampir mirip dengan kayu jati. Dan itulah salah satu alasannya kayu ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk membuat furniture. Selain itu, meskipun kayu akasia memiliki bobot cukup berat tapi kayu ini juga dikenal cukup awet dan kuat.
  • Kayu trembesi
Dewasa ini, permintaan furniture kayu trembesi bisa dibilang cukup tinggi, permintaan tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga banyak yang berasal dari luar negeri. Kayu trembesi banyak dipilih oleh masyarakat untuk membuat furniture karena selain stoknya di alam masih banyak, ukuran kayu ini umumnya besar-besar. Itu sebabnya, sebagian besar desain atau model pada furniture kayu trembesi lebih menonjolkan ketebalan kayu.
  • Kayu kamper
Bicara kayu kamper tentu tidak bisa lepas dari kusen dan pintu. Kok bisa? sebab kayu kamper lebih dikenal sebagai bahan baku untuk membuat kusen dan pintu dari pada untuk membuat perabotan kayu.